The Strokes
First Impressions Of Earth
Sony/BMG, RCA – 2006
5 tahun sudah berlalu ketika sebuah album, begitu naif dengan segala kesederhanaannya mengguncang dunia dan memberikan para “post britpop syndrome” sesuatu yang bisa dinikmati. Mereka yang di tahun 2001 mencari sebuah sosok dan arti “coolness” baru pun, menemukannya dalam band tersebut. Album itu berjudul “Is This It”, band itu bernama “The Strokes”.
Dan kita pun bertumbuh dewasa, melewati era “The Band” yang sempat memenuhi nuansa Rok ‘n’ Rol kita di awal milenium baru. Kebanyakan band tersebut hanyalah hembusan udara nafas sejenak di tengah – tengah sesaknya asap diskotek plastik pop dunia kita.
Tetapi The Strokes tetap bertahan, dan mengantarkan karya mereka ketiga dalam wujud sebuah album yang mereka namakan “First Impressions Of Earth”. Apakah semuanya itu masih begitu naif, seperti kita pertama kembali melihat dunia pasca 11 September, saat di mana “Is This It” memberikan sesuatu tendangan kepada hidup kita?
Yang pasti, mereka tumbuh dewasa. Kesederhaan gitar Nick Valensi dan Albert Hammond Jr. Telah berubah menjadi sebuah permainan gitar virtuoso yang bila didengar hampir menyerupai sebuah album heavy metal. Yupe, heavy metal, ini bukanlah sebuah kesalahan tulisan.
Dimulai dengan “You only live once” album ini dibuka dengan baik. Irama pop yang dicampur dengan melodi khas The Strokes, lagu ini adalah versi baru dari “Under Control” pada album “Room On Fire”. Single pertama mereka dari album ini “Juicebox” menyusul lagu tersebut. Bas ala soundtrack Batman di tahun 50-an memberikan unsur kesegaran pada lagu ini. Beitu juga dengan permainan gitar Valensi dan Hammond Jr. yang bersahut-sahutan, memberikan kesan, bahwa mereka adalah nyata band paling “cool” di era 2000-an ini.
Sentuhan heavy metal yang tertulis di atas, terdengar jelas dalam “Heart In Cage”. Mungkin inilah perkembangan The Strokes yang paling pantas diacungkan jempol. Karena kedua gitaris mereka, bukanlah tipe seorang Johnny Greenwood atau seorang Russel Lissack yang banyak bereksperimen dengan tombol-tombol di efek mereka, tetapi berani untuk melangkah lebih jauh lagi sampai batas jari mereka tidak dapat bermain lagi.
Sayangnya sejauh apapun The Strokes berani melangkah, hanya Julian Casablanca yang tidak menemukan perkembangan. Ia cenderung mengulang – ulang lirik yang ia nyanyikan untuk menyampaikan pesan yang hendak ia katakan. Parahnya ia lakukan hal tersebut di 3 lagu berturut – turut dalam album tersebut: “On The Other Side”, “Vision Of Divison” , dan “Ask Me Anything”. Dengarkan album ini dengan menggunakan headphone, dan itu akan menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan.
Sejauh apapun The Strokes mencoba mengembangkan dirinya, kenaifan dari “Is This It” telah terhilang di album ini. Bukanlah sesuatu yang salah untuk mencoba merambah ke suatu sound yang baru, tetapi The Strokes melupakan menulis “tunes” dalam keindahan tehnik permainan mereka di album ini. Untung saja lagu seperti “Razorblade” dan “Electriscityscape” yang mencuri melodi dari “Blondie” masih menyelamatkan mereka.
“First Impressions Of Earth” bukanlah tipe album yang akan mensuarakan sebuah “hurra” di malam minggu. Ini adalah tipe sebuah album minggu siang, ketika kita menyadari puncaknya telah lewat, dan melihat dunia kita seperti impresi kita pertama kali melihatnya. Dilihat dari sudut pandang ini, album ini menemukan keindahannya.
David Wahyu Hidayat
Komentar Terbaru